Minggu, 11 Mei 2014

Bentuk-bentuk Karya sastra




Menurut bentuknya, kesusastraan dibagi menjadi:

1.Puisi
Puisi adalah hasi cipta manusia yang terdiri atas satu atau beberapa lari (baris) yang memperlihatkan pertalian makna dan membentuk bait.
Keidahan puisi terletak pada persamaan bunyi (rima, sajak) dan iramanya.
Berdasarkan zamannya, puisi dapat dibagi menjadi:
1)Puisi Lama
Puisi lama ialah puisi yang sifatnya masih asli dan belum mendapat pengaruh dari barat.
Puisi lama meliputi: mantra, pantun, syair, bidal dan talibun.
(akan dibahas sendiri klik di arsip)

2)Puisi Baru
Puisi baru ialah puisi yang isi, bentuk, dan iramanya telah berubah dan isinyapun lebih luas dan lebih lincah.
Berdasarkan jumlah barisnya, puisi baru terbagi menjadi:
a.Distikhsan atau sajak dua seuntai
b.Terzina atau sajak tiga seuntai
c.Kuantren atau sajak empat seuntai
d.Kuint atau sajak lima seuntai
e.Sektet atau sajak enam seuntai
f.Septina atau sajak tujuh seuntai
g.Okta/stanza atau sajak 8 seuntai
h.Soneta sajak yang terdiri dari empat baris dan empat bait. 
Umumnya berpola 4-4-3-3

2.Prosa
Prosa adalah jenis karya sastra yang menggunakan bahasa yang panjang, bebas, rinci dalam teknik pengungkapannya.
Berdasarkan zamannya prosa dikelompokkan menjadi dua:
1)Prosa Lama
Prosa lama terdiri atas:
a.Hikayat
b.Cerita-cerita panji
c.Cerita berbingkai
d.Tambo
e.Dongeng 
(akan dijelaskan secara khusus klik di arsip dongeng)

2) Prosa baru
Prosa baru terdiri atas cerita rekaan (fiksi) dan prosa yang non fiksi (berisi fakta)
a.Cerita rekaan meliputi
-Roman
-Novel
-Cerpen 
b.Prosa nonfiksi meliputi:
*Biografi
*Kritik
*Esai 


3.Drama
Drama adalah karya yang ditulis dalam bentuk percakapan (dialog) yang dipertunjukkan oleh tokoh-tokoh di atas pentas. Drama digolongkan ke dalam beberapa bagian, yaitu drama dalam bentuk tertulis dan drama yang dipentaskan. Naskah drama biasanya mempergunakan kalimat-kalimat langsung yang lengkap dengan penjelasan tentang sikap, gerakan, latar, dan cara pengungkapan kalimat yang harus dilakukan para pelakunya.
Unsur-unsur drama yang membanru dalam pementasan, sebagai berikut:
1.Babak adalah bagian dari lakon drama.
2.Adegan adalah bagian dari pertunjukkan drama.
3.Prolog adalah kata pengantar atau pendahuluan sebuah lakon.
4.Dialog adalah percakapan di antara para pelaku atau pemain dalam sebuah pementasan.
1.Monolog adalah percakapan diantara para pelaku.
2.Epilog adalah kata penutup yang mengakhiri sebuah pertunjukkan drama.
3.Mimik adalah eksperesi raut wajah pemain untuk memberi gambaran emosi yang sesuai dengan jalan cerita. 

Jenis-jenis drama:
1.Tragedi drama yang diwarnai kesedihan.
2.Komedi ialah drama yang diwarnai kegembiraan (lucu)
3.Tragedy-komedi ialah drama yang lucu dan sedih
4.Pantonim ialah drama yang hanya menampilkan mimic dan gerak

Jumat, 25 April 2014

Pengertian Homonim, Homofon, Homograf, dan Polisemi

Pengertian Homonim, Homofon, Homograf, dan Polisemi
·                  Homonim
berasal dari kata homo berarti sama dan nym berarti nama. Homonimadalah suatu kata yang memiliki makna yang berbeda tetapi lafal atau ejaannya sama.
  
*)    Contoh :
1.      Malang
Ternyata anak yang baru pindah dari Malang itu nasibnya malang sekali, sudah jatuh, tertimpa tangga pula.
2.  Malam
Sebelum malam datang, lebih baik panaskan malam itu sekarang, dan membatiklah !

         #  Dan contoh kata-kata lainnya :
Bisa (racun; kesanggupan), amplop (wadah surat; uang pelicin), seri (senang; imbang) , genting (pelapis/penutup atap; gawat), beruang (hewan; memiliki uang), rapat (berdesakan; pertemuan/meeting), buku (kitab; ruas), Bandar (pelabuhan; pemegang uang dalam perjudian), dsb.
·                  Homofon
berasal dari kata homo berarti sama dan foni (phone) berarti bunyi/suara. Homofon Adalah suatu kata dimana lafal/bunyinya sama, namun memiliki tulisan dan arti yang berbeda.

*)   Contoh :
1.      Masa (waktu) dengan massa (banyak orang)
Kebenaran benda masa sejarah itu sekarang sedang ramai dibicarakan media massa.
2.  Rock (aliran musik) dengan rok (bawahan)
Untuk apa penyanyi rock wanita itu menggunakan rok yang berbeda dengan warna pakaiannya ?

       #Dan contoh kata-kata lainnya :
Sanksi (hukuman) dengan sangsi (ragu-ragu), Bank (tempat menyimpan/meminjam  uang) dengan bang (panggilan kakak laki-laki), dsb.

·                  Homograf
berasal dari kata homo berarti sama dan graph berarti tulisan. Homograf adalah suatu kata dimana tulisannya sama, namun lafal/bunyi serta artinya berbeda.

*)  Contoh :
1.     Per
Apakah per (benda berbentuk spiral) pada kasur itu diproduksi lebih dari seratus buah per (setiap) hari?
2. Memerah
Tangannya memerah (menjadi merah) setelah ia berusaha memerah (memeras/cara untuk mendapatkan susu sapi) sapi perah Pak Leo tadi pagi.


# Dan contoh kata-kata lainnya :
Apel (buah) dengan apel (kumpul), serang (nama daerah) dengan serang (mendatangi untuk menyerang), teras (depan rumah) dengan teras (lahan yang dibuat miring di dataran tinggi), dsb.
·                  Polisemi
adalah kata-kata yang memiliki makna atau arti lebih dari satu karena adanya banyak komponen konsep dalam pemaknaan suatu kata.

*)Contoh :
1)      Akar
- Sebelum mengambil keputusan, kita harus menemukan akar permasalahannya (penyebab) terlebih dahulu.
-Akar- akar beringin (bagian yang menopang tumbuhan) itu hampir saja membuatku jatuh.
2)    Tangan kanan
-sudah belasan tahun Pak Andi menjadi tangan kanan (ok;;rang kepercayaan) atasannya.
                   
-Tangan kanannya (bagian tubuh) terkilir selepas bermain bulu tangkis di lapangan tadi.
                         #Dan contoh kata-kata lainnya adalah :
Kaki tangan (bagian tubuh dengan anak buah), darah (zat berwarna merah yang ada dalam tubuh kita 
/


KALIMAT LANGSUNG DAN TAK LANGSUNG

KALIMAT LANGSUNG DAN TAK LANGSUNG

KALIMAT LANGSUNG :
Kalimat langung merupakan sebuah kalimat hasil kutipan langsung pembicaaraan seseorang persis seperti apa yang dikatakannya.

Ciri – ciri kalimat langsung   :

1. Bertanda petik dalam bahasa tertulis.
2. Intonasi: bagian kutipan bernada
    lebih tinggi dari bagian lainnya.
3. Berkemungkinan susunan :
    a. pengiring/kutipan
    b. kutipan/pengiring
    c. kutipan/pengiring/kutipan
4. Penulisan huruf awal kutipan dengan huruf kapital pada susunan cara ke-1, ke-2, dan kutipan pertama cara ke-3.
5. Bagian kutipan ada yang berupa kalimat tanya, kalimat berita, atau kalimat 
    perintah 

Contoh kalimat langsung     :
1. Robi berkata, “Panas sekali cuaca hari ini”.
2. “Tolong ambilkan obat!” kata Ibu kepada Rani.
3. “Kamu harus isitirahat yang cukup dan jangan dulu keluar rumah selama beberapa hari,”kata dokter kepadaku.
4. Bu Guru bertanya, “Diantara kalian, siapa yang bercita-cita ingin menjadi astronot
?” 
Kalimat tak langsung
Kalimat tak langsung adalah kalimat yang memberitahukan hasil kutipan dalam bentuk kalimat berita.
Kalimat tak langsung merupakan ragam kalimat berita yang menyatakan peristiwa atau kejadian dari sumber lain yang susunannya diubah oleh pembicara, tidak mengucapkan kembali kalimat seperti sumber tersebut.
Ciri- ciri kalimat tak langsung :
1.     Tidak bertanda petik.
2.     Intonasi mendatar dan menurun pada akhir kalimat.
3.     Pelaku yang dinyatakan pada isi kalimat langsung mengalami perubahan, yakni:
·        Kata ganti orang ke-1 menjadi orang ke-3.
·        Kata ganti orang ke-2 menjadi orang ke-1.
·        Kata ganti orang ke-2 jamak atau kita menjadi kami atau mereka, sesuai dengan isinya.

Contoh kalimat tidak langsung    :
1. Robi mengatakan bahwa cuaca hari ini panas sekali.
2. Ibu mengatakan kepada Rani untuk mengambilkan obat.
3. Dokter berkata kepadaku bahwa aku harus istirahat yang cukup dan tidak keluar rumah selama beberapa hari.
4. Bu Guru menanyakan kepada kami adakah diantara kami yang bercita-cita menjadi astronot.
 




Jumat, 24 Januari 2014



HOW TO MAKE INSTANT NOODLE

The Ingredients Needed
  • A pack of instant noodles
  • An egg
  • Some slices of meat balls
  • Some chops of vegetables
The steps to cook
  1. First, switch on the gas stgove and put a sauce pan on it.
  2. Second, pour 400 ml (2 glasses) of water in the pan and boil it.
  3. Next, add noodles, egg, meatball and vegetables.
  4. After that, stir slowly for 3 minutes.
  5. While the noodle is being cooked, put the seasoning and chili powder in a bowl. 
  6. Then, pour the cooked noodle together with the soup into the bowl and mix well with oil seasoning
  7. Finally, spread delicious powder on it .The boiled noodle is ready to serve.

Template by:
Free Blog Templates