Jumat, 25 April 2014

Pengertian Homonim, Homofon, Homograf, dan Polisemi

Pengertian Homonim, Homofon, Homograf, dan Polisemi
·                  Homonim
berasal dari kata homo berarti sama dan nym berarti nama. Homonimadalah suatu kata yang memiliki makna yang berbeda tetapi lafal atau ejaannya sama.
  
*)    Contoh :
1.      Malang
Ternyata anak yang baru pindah dari Malang itu nasibnya malang sekali, sudah jatuh, tertimpa tangga pula.
2.  Malam
Sebelum malam datang, lebih baik panaskan malam itu sekarang, dan membatiklah !

         #  Dan contoh kata-kata lainnya :
Bisa (racun; kesanggupan), amplop (wadah surat; uang pelicin), seri (senang; imbang) , genting (pelapis/penutup atap; gawat), beruang (hewan; memiliki uang), rapat (berdesakan; pertemuan/meeting), buku (kitab; ruas), Bandar (pelabuhan; pemegang uang dalam perjudian), dsb.
·                  Homofon
berasal dari kata homo berarti sama dan foni (phone) berarti bunyi/suara. Homofon Adalah suatu kata dimana lafal/bunyinya sama, namun memiliki tulisan dan arti yang berbeda.

*)   Contoh :
1.      Masa (waktu) dengan massa (banyak orang)
Kebenaran benda masa sejarah itu sekarang sedang ramai dibicarakan media massa.
2.  Rock (aliran musik) dengan rok (bawahan)
Untuk apa penyanyi rock wanita itu menggunakan rok yang berbeda dengan warna pakaiannya ?

       #Dan contoh kata-kata lainnya :
Sanksi (hukuman) dengan sangsi (ragu-ragu), Bank (tempat menyimpan/meminjam  uang) dengan bang (panggilan kakak laki-laki), dsb.

·                  Homograf
berasal dari kata homo berarti sama dan graph berarti tulisan. Homograf adalah suatu kata dimana tulisannya sama, namun lafal/bunyi serta artinya berbeda.

*)  Contoh :
1.     Per
Apakah per (benda berbentuk spiral) pada kasur itu diproduksi lebih dari seratus buah per (setiap) hari?
2. Memerah
Tangannya memerah (menjadi merah) setelah ia berusaha memerah (memeras/cara untuk mendapatkan susu sapi) sapi perah Pak Leo tadi pagi.


# Dan contoh kata-kata lainnya :
Apel (buah) dengan apel (kumpul), serang (nama daerah) dengan serang (mendatangi untuk menyerang), teras (depan rumah) dengan teras (lahan yang dibuat miring di dataran tinggi), dsb.
·                  Polisemi
adalah kata-kata yang memiliki makna atau arti lebih dari satu karena adanya banyak komponen konsep dalam pemaknaan suatu kata.

*)Contoh :
1)      Akar
- Sebelum mengambil keputusan, kita harus menemukan akar permasalahannya (penyebab) terlebih dahulu.
-Akar- akar beringin (bagian yang menopang tumbuhan) itu hampir saja membuatku jatuh.
2)    Tangan kanan
-sudah belasan tahun Pak Andi menjadi tangan kanan (ok;;rang kepercayaan) atasannya.
                   
-Tangan kanannya (bagian tubuh) terkilir selepas bermain bulu tangkis di lapangan tadi.
                         #Dan contoh kata-kata lainnya adalah :
Kaki tangan (bagian tubuh dengan anak buah), darah (zat berwarna merah yang ada dalam tubuh kita 
/


KALIMAT LANGSUNG DAN TAK LANGSUNG

KALIMAT LANGSUNG DAN TAK LANGSUNG

KALIMAT LANGSUNG :
Kalimat langung merupakan sebuah kalimat hasil kutipan langsung pembicaaraan seseorang persis seperti apa yang dikatakannya.

Ciri – ciri kalimat langsung   :

1. Bertanda petik dalam bahasa tertulis.
2. Intonasi: bagian kutipan bernada
    lebih tinggi dari bagian lainnya.
3. Berkemungkinan susunan :
    a. pengiring/kutipan
    b. kutipan/pengiring
    c. kutipan/pengiring/kutipan
4. Penulisan huruf awal kutipan dengan huruf kapital pada susunan cara ke-1, ke-2, dan kutipan pertama cara ke-3.
5. Bagian kutipan ada yang berupa kalimat tanya, kalimat berita, atau kalimat 
    perintah 

Contoh kalimat langsung     :
1. Robi berkata, “Panas sekali cuaca hari ini”.
2. “Tolong ambilkan obat!” kata Ibu kepada Rani.
3. “Kamu harus isitirahat yang cukup dan jangan dulu keluar rumah selama beberapa hari,”kata dokter kepadaku.
4. Bu Guru bertanya, “Diantara kalian, siapa yang bercita-cita ingin menjadi astronot
?” 
Kalimat tak langsung
Kalimat tak langsung adalah kalimat yang memberitahukan hasil kutipan dalam bentuk kalimat berita.
Kalimat tak langsung merupakan ragam kalimat berita yang menyatakan peristiwa atau kejadian dari sumber lain yang susunannya diubah oleh pembicara, tidak mengucapkan kembali kalimat seperti sumber tersebut.
Ciri- ciri kalimat tak langsung :
1.     Tidak bertanda petik.
2.     Intonasi mendatar dan menurun pada akhir kalimat.
3.     Pelaku yang dinyatakan pada isi kalimat langsung mengalami perubahan, yakni:
·        Kata ganti orang ke-1 menjadi orang ke-3.
·        Kata ganti orang ke-2 menjadi orang ke-1.
·        Kata ganti orang ke-2 jamak atau kita menjadi kami atau mereka, sesuai dengan isinya.

Contoh kalimat tidak langsung    :
1. Robi mengatakan bahwa cuaca hari ini panas sekali.
2. Ibu mengatakan kepada Rani untuk mengambilkan obat.
3. Dokter berkata kepadaku bahwa aku harus istirahat yang cukup dan tidak keluar rumah selama beberapa hari.
4. Bu Guru menanyakan kepada kami adakah diantara kami yang bercita-cita menjadi astronot.
 




Template by:
Free Blog Templates