ciri-ciri paragraf sebagai berikut.
(1) Setiap paragraf mengandung
makna, pesan, pikiran, atau ide pokok keseluruhan karangan.
(2) Umumnya paragraf dibangun oleh
sejumlah kalimat.
(3) Paragraf adalah satu
kesatuan ekspresi pikiran.
(4) Paragraf adalah kesatuan
yang koheren dan padat.
(5) Kalimat-kalimat dalam
paragraf tersusun secara logis dan sistematis.
Berdasarkan ciri-ciri di atas dapat disimpulkan
bahwa paragraf adalah seperangkat kalimat yang tersusun logis dan sistematis
yang merupakan satu kesatuan ekspresi pikiran yang relevan dan mendukung
pikiran pokok yang tersirat dalam keseluruhan karangan.Dengan demikian, tidak
ada sebuah kalimat pun dalam paragraf yang tidak membicarakan ide pokok,
kalimat seperti itu disebut kalimat sumbang. Jika ada kalimat sumbang dalam
sebuah paragraf maka kalimat itu harus dikeluarkan dari paragraf, karena
kalimat itu tidak diperlukan dan hanya akan mengganggu kejelasan makna dalam
paragraf.
Persuasi adalah jenis paragraf yang mengungkapkan ide,
gagasan, atau pendapat penulis dengan disertai dengan bukti dan fakta (benar-benar
terjadi).
Ciri-ciri paragraf persuasi:
- Persuasi bertolak dari pendirian bahwa pikiran manusia dapat diubah.
- Harus menimbulkan kepercayaan para pembacanya.
- Persuasi harus dapat menciptakan kesepakatan atau penyesuaian melalui kepercayaan antara penulis dengan pembaca.
- Persuasi sedapat mungkin menghindari konflik agar kepercayaan tidak hilang dan supaya kesepakatan pendapatnya tercapai.- Persuasi memerlukan fakta dan data.
Contoh paragraf persuasi:Penggunaan pestisida dan pupuk kimia untuk tanaman dalam jangka waktu lama tidak lagi menyuburkan tanaman dan memberantas hama. Pestisida justru dapat mencemari lingkungan dan menjadikan tanah lebih keras sehingga perlu pengolahan dengan biaya yang tinggi. Oleh sebab itu, hindarilah penggunaan pestisida secara berlebihan.
Kalimat terakhir merupakan kalimat persuasif. Kalimat ini dimunculkan setelah penulis mengemukakan penjelasan yang meyakinkan dalam kalimat-kalimat sebelumnya, kemudian mengajak pembaca untuk menghindari penggunaan pestisida secara berlebihan.
Secara Umum
1. Adanya unsur perbuatan atau tindakan.
2. Adanya unsur rangkaian waktu dan informatif.
3. Adanya sudut pandang penulis.
4. Menggunakan urutan waktu dan tempat yang berhubungan secara kausalitas.
5. Terdapat unsur tokoh yang digambarkan dengan memiliki karakter atau perwatakan yang jelas.
6. Terdapat latar tempat, waktu, dan suasana.
7. Mempunyai alur atau plot.
Narasi Ekspositoris/Non Fiktif
1. Memperluas pengetahuan
2. Menyampaikan informasi mengenai suatu kejadian.
3. Didasarkan pada penalaran untuk mencapai kesepakatan rasional
4. Bahasanya lebih condong ke bahasa informatif dengan titik berat pada penggunaan kata-kata denotatif.
Narasi Sugestif/Fiktif
1. Menyampaikan suatu makna atau suatu amanat yang tersirat.
2. Menimbulkan daya khayal.
3. Penalaran hanya berfungsi sebagai alat untuk menyampaikan makna, sehingga penalaran dapat dilanggar.
4. Bahasanya lebih condong ke bahasa figuratif dengan menitikberatkan penggunaan kata-kata konotatif.
5. Banyak menggunakan majas/gaya bahasa.
2. Adanya unsur rangkaian waktu dan informatif.
3. Adanya sudut pandang penulis.
4. Menggunakan urutan waktu dan tempat yang berhubungan secara kausalitas.
5. Terdapat unsur tokoh yang digambarkan dengan memiliki karakter atau perwatakan yang jelas.
6. Terdapat latar tempat, waktu, dan suasana.
7. Mempunyai alur atau plot.
Narasi Ekspositoris/Non Fiktif
1. Memperluas pengetahuan
2. Menyampaikan informasi mengenai suatu kejadian.
3. Didasarkan pada penalaran untuk mencapai kesepakatan rasional
4. Bahasanya lebih condong ke bahasa informatif dengan titik berat pada penggunaan kata-kata denotatif.
Narasi Sugestif/Fiktif
1. Menyampaikan suatu makna atau suatu amanat yang tersirat.
2. Menimbulkan daya khayal.
3. Penalaran hanya berfungsi sebagai alat untuk menyampaikan makna, sehingga penalaran dapat dilanggar.
4. Bahasanya lebih condong ke bahasa figuratif dengan menitikberatkan penggunaan kata-kata konotatif.
5. Banyak menggunakan majas/gaya bahasa.
Paragraf persuasif yaitu paragraf yang
tujuan penulisannya adalah untuk mempengaruhi (ing:persuade) pembaca untuk
mempercayai atau melakukan sesuatu.
Contohnya iklan, meminta bantuan, mengumpulkan dukungan, meminta dana, dll.
Ciri cirinya mungkin terlihat dari kata katanya yang berusaha meyakinkan pembaca untuk mempercayai, membenarkan dan melakukan sesuatu yang disampaikan oleh penulis
Contohnya iklan, meminta bantuan, mengumpulkan dukungan, meminta dana, dll.
Ciri cirinya mungkin terlihat dari kata katanya yang berusaha meyakinkan pembaca untuk mempercayai, membenarkan dan melakukan sesuatu yang disampaikan oleh penulis
1.Medefinisikan Berita
Biasanya, berita disusun dengan teknik piramida
terbalik. Artinya adalah informasi utama. Berita disajikan pada paragraph
pertama, sedangkan paragraf selanjutnya berisi penjelasan.
2.Menyimpulkan Isi Berita Yang Didengar dalam Beberapa Kalimat
Dalam menyimpulkan isi berita harus mengetahui
unsur apa saja yang ada dalam berita. Unsur-tersebut antara lain :
a.
Apa (what)
: apa yang
diberitakan
b.
Siapa (who)
: siapa yang
terlibat dalam berita tersebut
c.
Dimana (where) : dimana berita tersebut terjadi
d.
Kapan
(when)
: kapan peristiwa tersebut terjadi
e.
Mengapa (why) : mengapa peristiwa tersebut terjadi
f.
Bagaimana (how) : bagaimana dampak dari peristiwa dalam berita tersebut
Kelima
unsur tersebut dikenal dengan unsur 5W+1H
0 komentar:
Posting Komentar